Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan (UNIMED) baru-baru ini melaksanakan program bimbingan yang dikenal sebagai P5, yang berfokus pada olahraga tradisional. Program ini ditujukan kepada komunitas guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di Kota Medan. Program P5, yang merupakan singkatan dari Penguatan Profil Pelajar Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan jasmani melalui pendekatan berbasis olahraga tradisional yang kaya akan nilai-nilai budaya lokal.
Pelaksanaan bimbingan ini dihadiri oleh sejumlah guru PJOK dari berbagai sekolah di Kota Medan. Mereka mengikuti serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memperkenalkan dan mempraktikkan berbagai olahraga tradisional Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya sekadar mengajarkan teknik dan aturan permainan, tetapi juga menekankan pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga tradisional, seperti kerja sama, kejujuran, dan sportivitas.
Para dosen FIK UNIMED yang terlibat dalam program ini memiliki latar belakang dan keahlian yang mumpuni di bidang pendidikan jasmani dan olahraga tradisional. Mereka membawakan materi dengan metode yang interaktif dan partisipatif, memungkinkan para peserta untuk langsung terlibat dalam praktik dan diskusi. Salah satu dosen, Dr. Aulia Rahman, menjelaskan bahwa tujuan utama dari bimbingan ini adalah untuk membekali para guru dengan pengetahuan dan keterampilan yang dapat mereka terapkan dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing.
Olahraga tradisional yang diperkenalkan dalam program ini antara lain adalah gobak sodor, egrang, dan tarik tambang. Setiap olahraga memiliki keunikan dan tantangan tersendiri, serta mengandung nilai-nilai yang relevan dengan Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Misalnya, dalam permainan gobak sodor, para peserta diajak untuk bekerja sama dan mengatur strategi untuk mencapai tujuan bersama, yang mengajarkan pentingnya kerja sama tim dan kepemimpinan.
Reaksi dari para guru PJOK yang mengikuti bimbingan ini sangat positif. Mereka merasa mendapatkan wawasan baru dan metode pengajaran yang dapat membuat pelajaran jasmani menjadi lebih menarik dan bermanfaat bagi siswa. Salah satu peserta, Ibu Lina, menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat karena memberikan alternatif pembelajaran yang lebih menyenangkan dan dekat dengan budaya lokal. Ia juga menambahkan bahwa dengan mengenalkan olahraga tradisional kepada siswa, mereka tidak hanya berolahraga tetapi juga belajar dan melestarikan budaya Indonesia.
Selain manfaat langsung bagi para guru dan siswa, program bimbingan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi pendidikan jasmani di Kota Medan. Dengan adanya bimbingan dan pelatihan yang berkelanjutan, diharapkan kualitas pembelajaran PJOK di sekolah-sekolah dapat meningkat, sehingga siswa dapat lebih aktif dan sehat serta memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya olahraga dalam kehidupan sehari-hari.
Dosen FIK UNIMED berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pendidikan jasmani melalui berbagai program bimbingan dan pelatihan. Mereka berharap bahwa inisiatif seperti ini dapat menginspirasi institusi pendidikan lain untuk melakukan hal yang serupa, sehingga olahraga tradisional dapat lebih dikenal dan dihargai oleh generasi muda. Dengan demikian, nilai-nilai budaya yang terkandung dalam olahraga tradisional dapat terus diwariskan dan dijaga kelestariannya.