Puasa Asyura merupakan salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Tahun ini, puasa Asyura 2024 jatuh pada tanggal 24 Juli. Puasa ini dilakukan setiap tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriyah, dan memiliki banyak keutamaan serta nilai historis bagi umat Muslim. Asyura sendiri berasal dari kata “asyara” yang berarti sepuluh dalam bahasa Arab, merujuk pada hari ke-10 bulan Muharram.
Puasa Asyura memiliki sejarah yang panjang dan terkait dengan berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam. Salah satu yang paling terkenal adalah peristiwa penyelamatan Nabi Musa dan Bani Israel dari kejaran Firaun, yang kemudian menjadi tradisi untuk bersyukur dengan berpuasa pada hari tersebut. Selain itu, peristiwa tragis di Karbala yang menimpa cucu Nabi Muhammad, Imam Husain, juga terjadi pada tanggal 10 Muharram, sehingga menambah makna mendalam bagi puasa Asyura.
Dalam Islam, puasa Asyura tidak hanya dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga memiliki beberapa hukum yang mendasarinya. Menurut berbagai hadis, puasa ini memiliki kedudukan yang istimewa karena bisa menghapus dosa-dosa kecil selama setahun yang telah lalu. Hal ini disebutkan dalam hadis riwayat Muslim, di mana Rasulullah SAW bersabda, “Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah, dapat menghapus dosa-dosa setahun sebelumnya.”
Untuk melaksanakan puasa Asyura, penting untuk mengetahui niat yang harus diucapkan. Niat ini tidak perlu diucapkan dengan suara keras, cukup dalam hati, karena niat adalah urusan hati yang paling dalam. Berikut adalah contoh niat puasa Asyura: “Nawaitu shauma yaumi ‘asyura lillahi ta’ala,” yang artinya, “Saya berniat berpuasa pada hari Asyura karena Allah Ta’ala.”
Selain hukum dan niat, puasa Asyura juga memiliki berbagai keutamaan. Salah satu keutamaan terbesar adalah sebagai sarana untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil yang telah diperbuat selama setahun sebelumnya. Selain itu, puasa ini juga merupakan bentuk ibadah yang menunjukkan kepatuhan dan ketaatan seorang Muslim kepada perintah Allah dan Rasul-Nya. Puasa Asyura juga mengajarkan nilai-nilai kesabaran, keteguhan hati, dan pengorbanan.
Puasa Asyura juga dapat dilaksanakan bersama dengan puasa Tasu’a, yaitu puasa pada tanggal 9 Muharram. Hal ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk membedakan praktik puasa umat Islam dengan puasa yang dilakukan oleh orang Yahudi pada zaman dahulu yang hanya berpuasa pada hari ke-10 saja. Dengan berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram, umat Islam menunjukkan kepatuhan dan keikhlasan yang lebih tinggi dalam beribadah.
Sebagai kesimpulan, puasa Asyura 2024 yang jatuh pada tanggal 24 Juli merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbanyak amal ibadah dan mendapatkan keutamaan yang besar dari Allah SWT. Dengan memahami jadwal, hukum, niat, dan keutamaan puasa Asyura, setiap Muslim diharapkan dapat melaksanakan ibadah ini dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan. Semoga kita semua dapat meraih berkah dan ampunan dari Allah SWT melalui puasa Asyura ini.